Welcome to My Blog. I hope you enjoy in here ^^

Senin, 15 Juni 2015

sampai kapan? sampai kapan aku seperti ini. keraguan yang tak berkesudahan ini sungguh membatasi diriku untuk bersama mu. iya, kamu. kamu yang ku inginkan menjadi pasangan hidupku kelak.
sudah sekitar 3 tahun lebih aku enggan mengecap indahnya jatuh cinta. menjaga hati ini, menguncinya dan akan ku buka pada saatnya nanti. sejujurnya, aku lelah. lelah membohongi hati sendiri, lelah menjadi egois akan diri sendiri, lelah atas keraguan dan ketakutan yang selama ini masih saja ada. "ADA" dan mungkin akan selalu ada.

Singkatnya,...

November 2014, dimana kisah itu dimulai. yup! "THE STORY HAS BEGIN". saat itu aku kuliah di salah satu kampus di kota tempat aku lahir dan tinggal sampai sekarang, saat itu tepatnya aku menginjak akhir semester 3. selama ini, aku menutup hati. bukannya tidak pernah tertarik pada mereka yang menginginkanku, bukannya mengabaikan mereka, hanya saja aku belum siap membuka hati. bukan karena sulit move on dari mantan sebelumnya. aku bahkan sudah benar-benar move on kok(?). 

Dia, teman seperkuliahanku bahkan kami satu kelas. selama semester 1 dan semester 2, kami tak saling mengenal walaupun kami satu kelas di perkuliahan yang sama. Ya, hanya tau sekedarnya saja. dia yang dulu belum memakai kacamata, dengan mata yang sipitnya, tubuhnya yang bagiku biasa saja, tingginya mungkin diatas 160, kulit sawo matang, dan ya aku tidak begitu memperhatikan dia. siapa aku(?) aku hanyalah cewek biasa, tinggi sekitar 155, berhijab, kulit yang tidak putih, ya tepatnya sawo matang(?) (mungkin..). semenjak semester 3 teman sekelas memanggilku jojo, bukan karena tidak ada sebab mereka memanggilku begitu. aku punya teman baik, dia Shinta, teman yang ku kenal dari masa orientasi kampus hingga sekarang. Yap, itu sebabnya aku di panggil Jojo seperti "shinta dan jojo" (2 remaja yang booming karena lipsing keong racun). 

lalu, bagaimana dia dan aku bisa sedekat sekarang?
dia itu sering menjadi bahan kekonyolan kami. ya, kami (aku dan teman-temanku). kami mencoba mencomblangkan dia dengan teman kami, sebut saja FF. kami menjodohkan mereka karena mereka memang memiliki wajah yang bisa dibilang mirip.  aku dan teman-temanku selalu menggoda mereka berdua. aku sih hanya sekedar ikut-ikutan saja.

sejujurnya, aku suka laki-laki yang memiliki mata sipit, entah mengapa tapi bagiku itu lucu. makin kesini penampilan dia yang dulu dengan sekarang berbeda.  mata yang sipit itu sudah dibingkai dengan kacamata berframe hitam dan gangang berwarna putih. badannya pun semakin berisi. entah, aku tidak tau pasti sejak kapan dia mulai memakai kacamata itu, karena memang aku tidak begitu mengenalnya.

(to be continued...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar